PENA SERAWAI.COM, REJANG LEBONG.
Pemerintah Desa Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, menggelar kegiatan bersih desa atau sedekah bumi. Berlangsung pada Senin 07-07-2025. Kegiatan sedekah bumi tersebut sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Sambirejo ke-76. Tujuan dari kegiatan tersebut untuk mendapatkan rezeki nikmat dari Allah SWT melalui hasil bumi yang telah telah dinikmati oleh masyarakat.
Acara Sedekah Bumi dan Ulang Tahun Desa Sambirejo Pada hari ini di hadiri oleh : Staff Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan sumber daya manusia, Camat Selupu Rejang, Anggota Dewan Provinsi Mahdi Husen, SH, Kanit Linmas Polsek Selupu rejang, Babinkamtibnas dan Babinsa desa sambirejo, Staff Pukesmas Desa Sambirejo, Kepala Desa Tetangga, Ketua BPD berserta anggotanya, Imam berserta Perangkatnya, Ketua BMA berserta anggotanya, dan Lain-lain.
Kades Sambirejo ( Daniel Mareza, S.E ) mengatakan, kegiatan bersih desa atau sedekah bumi merupakan tradisi turun-temurun yang terus terjaga di Desa Sambirejo. Pada tahun ini, sedekah bumi juga diselaraskan dengan momen peringatan HUT Desa Sambirejo ke-76.
Adapun tujuan dari kegiatan ini, secara garis besar untuk mensyukuri rezeki yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada masyarakat. Sehingga dengan harapan hasil bumi yang telah dinikmati selama ini menjadi barokah serta kian melimpah untuk kedepannya. “Kami menggelar kegiatan bersih desa atau sedekah bumi yang merupakan tradisi turun-temurun yang terus terjaga di Desa Sambirejo,”tuturnya.
Lanjutnya, pada acara ini, seluruh lapisan masyarakat Desa Sambirejo, berkumpul di Lapangan bola kaki depan kantor desa sambirejo. Sehingga kegiatan ini juga menjadi ajang untuk seluruh masyarakat bersilaturahmi. Selama ini mungkin jarang bertemu karena kesibukan kerja, di momen ini bisa berjumpa dan bertegur sapa.
“Momen ini bertujuan sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang telah diberikan oleh Allah SWT. Selain itu, acara ini juga guna mempererat silaturahmi antar masyarakat,”tambahnya.
Selain itu, acara sedekah bumi ini, pihaknya juga menggelar beberapa pertunjukan seni tradisional, salah satunya seperti jaranan atau yang dikenal dengan kuda lumping, Pawai Karnaval, Supaya seni tradisional tetap terjaga dari generasi ke generasi.”tutupnya. ( Salman ).